World Of Warcraft, WoW Pointer 14

Selasa, 15 Januari 2013

BANTIR

Ini adalah pengalaman gue saat berkemah di BANTIR singkatan dari Banteng Raider. Tempat ini setau gue adalah asrama untuk para tentara. Terletak di Kecamatan Sumowono, Kabupaten Bandungan. Lo tau sendiri kan gimana suhu udaranya ditempat para wanita surga dunia ini berkumpul. Yap dingin banget pemirsah.
Tepat tanggal 15 Desember 2012 bersamaan dengan pengambilan raport semesteran. Gue dan temen temen elompok lainnya berkumpul dibawah mading SMKN 1 Semarang. Untuk mempersiapkan semua perlengkapan yang harus dibawa. Dari mulai perlengkapan makan, perlengkapan mandi, perlengkapan sholat bagi yang bergama islam dan masih banyak lagi kebutuhan lainnya. Lo tau sendiri kan gimana perlengkapannya orang mau kemah. Ribet!!! Masak gue harus ngejelasin satu per satu.
Setelah semua siswa berkumpul, kami melakukan apel sebelum berangkat. Biasalah minta doa kepada sang khalik biar diberi kesehatan, kelancaran, dan keselamatan dalam perjalanan. Apel selesai gue dan temen temen ngurusin barang barang kelompokuntuk dimasukin kedalam bis. Kita berangkat meninggalkan sekolah.

Goodbye SMKN 1 Semarang
Welcome Bantir

Di sepanjang perjalanan gue hampir boring. Beruntung bis kelas gue mendapatkan sopir yang bisa diajak sharing. Karena terjebak macet di Ungaran temen gue tanya ke soprnya. "Pak!! Kira kira udah hampir nyampai tempatnya belum??!." Pak sopir menjawab "Belum lah masih setengah perjalanan lagi!."
Gila gue ngebayangin sore sore gini udara dingin, terjebak macet, masih setengah perjalanan, belum lagi badan gue bau.
Temen gue iseng tanya lagi ke sopirnya. "Pak kalo udara dingin gini enaknya ngapain?." Dengan sigapnya pak sopir menjawab "Loh kalo udaara dingin gini enaknya main sama cewe Bandungan. Lumayan perjamnya cuman cepek!!." Ini sopir makin ngaco! Masak kita para pelajar udah diajarin gituan. Kan belum saatnya!!. Wissshh sisi mulia gue keliatan.
Nggak lama kemudian kami tiba di tempat tujuan. Tepat pukul 17.30 gue dan kelompok gue langsung
disuruh menempati barak yang udah ditentukan. Apel kembali dilakukan untuk pembukaan acara. Secara simbolis penyerahan kewenangan dilakukan dari pihak sekolah ke pihak tentara. Setelah itu pembagian peleton, gue dan kelompok dapet peleton 2. Peleton itu sejenis tim kalo bahasa tentaranya. Beruntung lagi tim gue ada cewenya, kami langsung digiring ke lapangan sepak bola sebelah asrama. Bukan untuk pelatihan baris berbaris melainkan untuk diajarkan bagaimana cara memakai atribut yang rapi. Mulai dari cara memakia baret yang benar, mengancingkan kancing saku, kancing baju, mengenakan celana, sampai yang terakhir memakai sepatu. Dan perkenalan terhadap tentaranya.
Namanya adalah pak Marzuki. Orangnya tegas dia asli orang timur, NTB. Matahari sudah terbenam menunjukkan maghrib telah tiba. Kami pun bergegas pulang menuju ke barak. Untuk persiapan makan, mandi dan sholat maghrib. Kali ini gue ngerasain betul penderitaan para tentara. Yap! sekarang lo bayangin. Untuk makan aja ada acara dihitungin segala. Gue dan temen temen makan di aula. Sebelum makan biasalah berdoa dulu. Terus pada hitungan kesatu harus sudah bersiap siap! daaaan let's go!! Makan sekenceng kencengnya. Gue beruntung selesai makan tepat pada hitungan ke sembilan. Padahal kalo dalam hitungan ke sepuluh makanan belum habis akan disuruh makan dilapangan. Cukup Menderita. Setelah makan, mandi dan sholat sebenarnya acara selanjutnya sih pengenalan lingkungan. tapi enggak tau kenapa tiba tiba kami disuruh memakai kaos olahraga dan segera menuju ke lapangan sepakbola lagi. Nggak kebayang ini malem malem, dingin udah ujan lagi!! disuruh keluar. Ternyata diantara peserta kemah ini kedapatan ada yang membawa rokok dan minum minuman keras. Akhirnya kami semua terkena hukuman. Yah kami disuruh merayap dari gawang satu ke gawang 2. Tak berhenti disitu hukumannya kami disuruh mengguling guling dari ujung gawang ke ujung gawang. Gue ngerasa udah ngeguling secepet cepetnya, sekenceng kencengnya! Eh ternyata gulingan gue malah belok ke arah tiang bendera yang ada diantara sudut tengah tengah lapangan. Sial gue salah arah! jadi tambah panjang penderitaan gue. Gue finish tepat dikaki temen gue. Badan udah nggak karuan rasanya. Seperti di injek injek tukang bakso dan dipukuli petinju.
TEPAAAARR
Untung lagi. Gue emang banyak untungnya. Temen gue yang berhati malaikat lapor ke dewan ambalan. "Mas!! Ini temen saya sepertinya sakit." Gila loh SEPERTINYA SAKIT padahal emang sakit beneran kali!!! ~ew
Gue langsung dibawa ke deket tiang bendera. Lo tau nggak? Sebenernya gue muntah muntah. Tapi gue enggak enak kalo harus cerita sama elo. Gue disuruh menghitung denyut nadi. KAlo denyut nadi orang normal  katanya sih sekitar 80 kali denyutan. Dan ternyata denyut nadi gue melebihi ambang batas normal yaitu sekitar 150 kali denyutan.
Gilaaa ini namanya adalah MADNESS AT SATURDAY NIGHT.

Di hari minggu pagi yang cerah gue masih kedinginan untuk melakukan aktifitas. Setelah semalaman dihukum mati matian. Padahal jadwal pagi ini gue dan lainnya disuruh bangun pagi untuk sholat subuh dan olahraga. Tapi entah mengapa setan berhasil mengajakku berjumbu hingga gue meninggalkan kewajiban gue sebagai seorang muslim. Setelah berolahraga ala tentara. Gue dan lainnya disuruh makan pagi, sarapan kali ini adalah sayur asem dan tempe goreng.
Usai makan kami disuruh mengenakan pakaian bebas. Semuanya dikumpulin di lapangan sepakbola sesuai dengan peleton kemaren. Kami dikumpulin disini bukan untuk PBB. Tap kami disuruh membuat yel yel tentunya dengan dampingan pak tentara. Kali ini yang mendampingi dan mengajari kami beda orang. Namanya pak Arif dia katanya sih emang pinter bikin yel yel dan dia orangnya asik, keren. Dengan kode kode tangan dari sang mentor yel yel peleton gue pun jadi. Hasil menunjukkan positif. Pas sorenya semua peserta kemah dikumpulin di lapangan sepakbola lagi. Peleton gue menjadi peleton dengan yel yel terbaik. Enggak sia sia perjuangan gue. Setelah teriak teriak semangat 45. Dia emang mentor yang jago bikin yel yel plus bisa diandalin. PERFECTO
Karena pak Marzuki dan pak Arif adalah sang komando perang juga sekaligus mereka adalah sang pelatih militer. Dan karena mereka berdua besoknya akan ditugaskan ke tempat lain yang lebih penting. Jadi sore ini adalah hari terakhir bagi mereka untuk mengospek kami. Di sore ini mereka juga berpamitan karena nggak bisa mendampingi kami besok saat pelantikan di air terjun curug 7 bidadari. Sore yang indah dan berwarna kerena peleton gue bisa menjadi yang terbaik. Makasih untuk pak Marzuki dan pak Arif atas pelajaran yang berharga.
Kegiatan selanjutnya adalah sholat maghrib, mandi, makan dan api unggun. Selesai sholat dan mandi kami makan malam ala ala tentara yang enggak bisa makan dengan tenang dan nikmat karna dikejer waktu. Setelah makan, berbaris dengan rapi menuju ke lapangan untuk menyaksikan api unggun. Ini dia nih acara yang gue tunggu tunggu kalo setiap kemah. Yap api unggun dengan suasana yang romantis penuh lilin lilin ditutup dengan botol canebo yang nengelilingi api unggun. Dibuka dengan acara pidato penyambutan dari bapak pembina. Terus pembacaan Dasa Dharma Pramuka. Dan api unggun pun segera di nyalakan. Bebarengan dengan menyalanya api. Lagu kebangsaan khas pramuka saat api unggun menyala pun dikumandangkan. Bingung kan lo?? Gue aja yang nulis bingung mau ngejelasinnya gimana! Pokoknya itu beberapa anak manusia nyanyi nyanyi enggak jelas gini "Api sudah menyala. Api unggun sudah menyala. Api sudah menyala. Api unggun sudah menyala." Intinya itu anak nyanyi tentang lagu api unggun. Titik!!! lo kaga usah banyak tanya!!
Biar tambah heboh suasana. Dari dewan ambalan mengadakan acara pentas yel yel per peleton.
Gila ini gue kaga pernah ikut pramuka terus kenapa harus disuruh pentas didepan umum.
Next cerita..... Acara pentas yel yel udah kelar. Gue lega...!! Kekisruhan para ambalan makin nyeleneh. Mereka memaksa para relawan yang mau menunjukkan aksi mereka. Disinilah bakat bakat terpendam para siswa kelihatan. Mulai dari mementaskan seninya dengan 'gitar kecil' alias ngamen. Ada juga yang menggunakan gitar dengan membawakan lagu 'Dear God' milik Avenged Seven Fold. Dan juga temen gue yang paling konyol. Sebut saja Bowo. Dia merequest lagu  dangdut yang aslinya berjudul Perawan Kalimantan dia ubah menjadi Perawan Bandungan. Karena ini posisinya lagi di Bandungan bukan di Kalimantan.
Dan karena lagu yang direquest temen gue nggak ada. Entah ini disengaja atau bukan si dewan ambalan ngomong "Kenapa kok nggak request lagu perawan TI aja"
Bagi yang enggak tau TI itu adalah tempat berkumpulnya para waria di Kota Semarang. Dari ini acara api unggun berakhir. Mungkin gara gara omongan si ambalan tadi yang seronok. Jadi pembina kemah gue marah entah malu sama tentaranya dengan ucapan si ambalan tadi  atau apaan gue juga enggak tau. Acara api unggun pun berakhir dengan tragis. Dalem ati gue ngebatin "Rasain lo ambalan maho!!!. Banyak dosa sih!!" :P
Gue dan lainnya kembali kebarak untuk tidur malam. Disaat enak enaknya gue bermimpi dari kejauhan terdengar suara menggelegar ""woiii!!! Bangun woiiii!!!!!! Banguuuunn!!".
Ternyata kami semua kembali dikumpulin di lapangan untuk acara renungan malam. Pas waktu itu gue tanya ke temen gue itu baru jam dua malem. Sial tidur gue kaga bakal pernah nyenyak.
Gue mikir mikir ini sebenernya acara renungan malam enak tapi sayang gue masih ngantuk. Terpaksa gue ngelanjutin acaradengan setengah ati. Di acara itu kami disuruh membuat bentuk huruf U. Mengelilingi bekas api unggun untuk ngedengerin cerita. Karena terbawa ngantuk gue ketinggalan setengah cerita. Gue bangun pas denger temen gue pada nyerot ingus. Gue bingung ini sebenernya pada ngapain. Ternyata mereka lagi nangis terbawa suasana cerita. Karena ceritanya daleeeem banget... Gue jadi keikutan terbawa suasana cerita. Ini gue kasih tau ceritanya: Pada suatu hari hidup seorang remajayang tinggal dalam keluarga Broken Home. Seorang remaja itu terlihat sangat nakal. Dia berangkat dan pulang sekolah hnya dengan sia sia. Dia tak pernah memperhatikan latar belakang keluarganya. Hingga suatu hari uang sakunya habis dengan cuma cuma hanya untuk membeli narkoba, merokok dan mabuk mabukan. Dia mencari uang bagaimanapun caranya supaya dia bisa mengulangi perbuatannya lagi. Dan pada saat itu dia tak punya uang untuk berpesta. Dia pulang kerumah dan meminta uang kepada ibunya dengan membentak bentak. Ibunya bertanya "untuk apa nak uang sebanyak itu??!" Si remaja itu menjawab "halaaaah!! Ibu enggak usah banyak tanya mau apa uang ini kugunakakn. Mau mabuk kek! mau ngerokok kek! Ini hidup aku, ibu nggak usah ikut campur!!" Sang ibu menjawab "yaudahlah kalo itu maumu" Singkat cerita pada saat renaja itu datang kembali kerumah dan membentak bentak ibunya untuk meminta uang. Karena si ibu pun tak mempunyai banyak uang. Ibu itu tak memberinya uang. Si remaja itu akhirnya marah marah dan keluar dari rumah. Alias minggat
Sang ibu pun bertanya "kamu mau kemana nak? kembalilah." Si remaja itu menjawab "Percuma aku kembali. Ibu sama Ayah masih aja bertengkar. Sekali lagi aku tegesin. Ini adalah hidup aku. Kemanapun aku pergi itu terserah aku. Ibu nggakusah banyak bacot.." Sang ibu menyaut "ya sudah kalau itu keinginannmu."
Sudah banyak dosa dosa yang diperbuat oleh si remaja itu. Tapi dia tak kunjung bertobat. Hingga pada beberapa bulan berlalu. Tiba tiba temannya menelpon kalau ayahnya sudah meniggal seminggu lalu dan sekarang ibunya berada di rumah sakit. Dia pu segera bergegas kerumah sakit. Tak berapa lama kemudian ibunya sudah terbaring terbujur kaku di atas kasur. Si remaja itu pun tak sempat meminta maaf kepada malaikat kecil itu.

Semenjak itu gue mulai berpikir kalau gue ini bukan siapa siapa dan tak punya apa apa untuk membahagiakan mereka. Gue masih terlalu dini.

Setelah mendengar cerita itu. Kami kembali menuju ke barak dan melanjutkan tidur.
Di pagi hari yang cerah dan hawa yang sejuk kami melanjutkan kegiatan. Ini adalah hari terakhir gue berada disini. Kegiatan selanjutnya adalah pelantikan para siswa di Air Terjun Curug 7 Bidadari. Air Terjun ini berjarak 3 km sebelah selatan Banteng Raider. Dinamakan 7 Bidadari katanya sih setiap pengunjung yang dateng akan merasakan sensasi air yang berbeda dan jika mandi disini dapat menghilangkan sifat buruk manusia. Itu sih KATANYA!!! Boleh percaya boleh enggak
Dengan membawa bekal air minum satu botol dan berjalan kaki. Kami melewati kebun kebun para petani yang tersebar luas sepanjang perjalanan. Di pagi yang fresh ini tak sedikit petani petani yang yang memulai aktifitasnya dengan berkebun. Dari mulai petani wortel, petani tomat, petani jagung, petani padi, petani bawang merah, petani kacang panjang, petani bunga mawar dan masih banyak lagi. Kalo nggak percaya mending lo cek sendiri aja suasananya kayak gimana. Bisa bisa sehari semalem gue ngejelasin semuanya.
Sesampainya di sana gue dan lainnya langsung disuruh basah basahan main air. Pokoknya sampai basah kuyub. Sesudah itu kamikembali dikumpulin untuk melakukan ritual sakral yaitu pelantikan. Dengan dimandikan air kembang mawar. Entah itu air kembang 7 rupa atau bukan gue kaga peduli yang jelas gue disiram pake air kembang!!!. Setelah melakukan ritual itu. Gue dan lainnya kembali lagi kebarak. Lagi lagi naik turun gunung. Dengan berjalan kaki. Lengkap sudah penderitaan gue.
Alhamdulillah gue nyampe di barak dengan selamat. Enggak ada halangan apapun. Diantara kelompok gue. Guelah yang nyampe duluan. Dan itu gue manfaatin, berhubung semuanya belum dateng gue dan satu lagi temen gue namanya Nito berbagi makanan mumpung masih sepi kaga ada yang lain. Kapan lagi sob bisa ngabisin  makanan sepuasnya tanpa harus dikerubungin banyak orang. Langsung sikat dah semua makanannya. Abis berjajan jajan ria gue dan lainnya langsung ikut gabung ke aula untuk makan pagi. Berhubung ini hari terakhir. Gue makan tanpa susah mikirin waktu. Ini bener bener yang dinamakan FREEDOM. Gue bebas makan sepuasnya. Usai makan perut kenyang gue ngajak temen gue untuk mandi. Maklum habis habis naik turun gunung badan gatel gatel. Tepat pukul 12.30 kami persiapan untuk pulang. tapi tak secepat itu kawan. Ternyata masih ada masalah lagi menghambat proses kepulangan gue. Ada siswa yang melakuka pelecehan seksual terhadap cewe sekolah gue. Itu siswa langsung dilaporin ke tentara terdekat dan di beri hukuman 25 seri push up. Lo tau nggak push up 25 seri itu apa? Kenapa lo jadi yang kepo gini!! Gue kasih tau push up 25 seri itu adalah push up 250 kali. Mampuuuuss lo!! Udah ujan ujan, dingin, disuruh push up lagi! Untung bukan gue. Kalo gue bisa mati ditempat.
Lanjut cerita ini detik detik kepulangan gue kesekolah. Lagi lagi proses kepulangan gue terhambat. Kali ini masalahnya adalah kami dipersiapkan makan siang. Sial!! bilang aja kalo nggak mau ngelepas kepulangan kita.Yaudahlah ini menyangkut soal makanan. Gue jadi bergairah. makan siang ini gue namain FREEDOM PART 2. Karna selain mendapat perpisahan dengan bapak bapak tentara gue juga bisa makan sepuasnya. lauknya ayam goreng lagi. Beeeeehh sadaaapp!!
Usai makan makan langsung beres beres barang dan masukin kedalam bis. Perjalanan kali ini beda dengan perjalanan pas berangkat. Enggak tau kenapa gue males banget di dalem bis. Entah karna badan gue pegel pegel atau apa gue nggak tau. Yang jelas gue tepar dalam bis. Dan tiba di depan gerbang SMKN 1 Semarang dengan selamat.
Alhamdulillah

Seumur umur gue kaga bakal mau jadi TENTARA dan gue benci PRAMUKA. Titik

END

3 komentar:

  1. gw, baru aja di situ, emang sih kesiksa banget.. :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya emang, tapi tau nggak kak, pengalamanku lebih seram loh kak

      Hapus
    2. Ya emang, tapi tau nggak kak, pengalamanku lebih seram loh kak

      Hapus