World Of Warcraft, WoW Pointer 14

Senin, 07 Mei 2012

Sajak

SAJAK TANGAN
Oleh W.S. Rendra
  
Inilah tangan seorang mahasiswa, 
tingkat sarjana muda. 
Tanganku. Astaga. 
Tanganku menggapai, 
yang terpegang anderox hostes berumbai, 
Aku bego. Tanganku lunglai. 
Tanganku mengetuk pintu, 
tak ada jawaban. 


 

pintu terbuka. 
Di balik pintu ada lagi pintu. 
Dan selalu : 
ada tulisan jam bicara 
yang singkat batasnya. 
Aku masukkan tangan-tanganku ke celana 
dan aku keluar mengembara. 
Aku ditelan Indonesia Raya. 
Tangan di dalam kehidupan 
muncul di depanku. 
Tanganku aku sodorkan. 
Nampak asing di antara tangan beribu. 
Aku bimbang akan masa depanku. 
Tangan petani yang berlumpur, 
tangan nelayan yang bergaram, 
aku jabat dalam tanganku. 
Tangan mereka penuh pergulatan 
Tangan-tangan yang menghasilkan. 
Tanganku yang gamang 
tidak memecahkan persoalan. 
Tangan cukong, 
tangan pejabat, 
gemuk, luwes, dan sangat kuat. 
Tanganku yang gamang dicurigai, 
disikat. 
Tanganku mengepal. 
Ketika terbuka menjadi cakar. 
Aku meraih ke arah delapan penjuru. 
Di setiap meja kantor 
bercokol tentara atau orang tua. 
Di desa-desa 
para petani hanya buruh tuan tanah. 
Di pantai-pantai 
para nelayan tidak punya kapal. 
Perdagangan berjalan tanpa swadaya. 
Politik hanya mengabdi pada cuaca….. 
Tanganku mengepal. 
Tetapi tembok batu didepanku. 
Hidupku tanpa masa depan. 
Kini aku kantongi tanganku. 
Aku berjalan mengembara. 
Aku akan menulis kata-kata kotor 
di meja rektor 
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar